KOMUNIKASI LISAN
PENDAHULUAN
Bahan
Belajar Mandiri (BBM) komunikasi lisan merupakan salah
satu
materi pada mata kuliah softskill di Kelas
Rendah
yang akan membekali mahasiswa tentang berbagai bentuk komunikasi yang
dijabarkan
dalam materi praktik komunikasi. Secara umum mata kuliah ini
memberikan
penjelasan kepada mahasiswa bahwa bahasa merupakan sarana
komunikasi lisan yang paling sering digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Tetapi dalam
penggunaannya
bahasa muncul bersamaan dan tak dapat dipisahkan lagi dari sarana
komunikasi
lainnya. Tentu saja hal ini perlu diketahui oleh mahasiswa sebagai calon
guru,
karena sangat membantu dalam mengajarkan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
Atas
dasar itulah, maka setelah membaca Bahan Belajar Mandiri ini Anda
diharapkan
dapat memahami praktik komunikasi baik secara lisan maupun tertulis,
baik
yang dilakukan secara verbal maupun non-verbal. Secara rinci setelah selesai
mengkaji
Bahan Belajar Mandiri ini Anda diharapkan dapat:
1.
menerangkan pengertian dan karakteristik komunikasi,
2. menerangkan proses komunikasi,
Agar
Anda berhasil mempelajari Bahan Belajar Mandiri ini, maka bacalah
materi
setiap kegiatan belajar dan menjawab pertanyaan-pertanyaan, serta membuat
catatan
kecil yang dianggap penting.
Hakikat Komunikasi lisan
Setiap hari ternyata Anda banyak melakukan komunikasi
dengan sejumlah
orang dan dalam berbagai cara. Bertutur sapa, bertelepon,
berwawancara, berdiskusi
dan surat menyurat. Itu semuanya termasuk ke dalam
kegiatan komunikasi.
Persoalannya karena komunikasi adalah aktivitas yang
tidak terlepas dari kehidupan
sehari-hari.
Komunikasi sangat penting artinya dalam kehidupan manusia
sejak manusia
lahir sampai selama masa hidupnya. Tanpa komunikasi
seseorang akan menjadi
tertutup dari berbagai informasi.
Hal yang paling sederhana, bila seseorang tidak pernah
melakukan komunikasi
maka orang tersebut tidak akan dapat berbicara dan pada
tahap selanjutnya sudah
tentu pula orang tersebut tidak akan dapat belajar
sehingga tidak akan dapat membaca
dan menulis alias buta huruf.
Lebih lanjut, tanpa komunikasi orang tidak akan
mendapatkan informasi.
Padahal informasi sangat penting dalam kehidupan ini,
sampai ada suatu pendapat
yang menyatakan “Bila Ingin Menguasai Dunia, Kuasailah
Informasi”. Hal ini
menandakan betapa informasi sangat penting artinya. Di
samping itu, informasi bisa
didapatkan dengan jalan komunikasi.
Jadi sebenarnya Anda telah mengenal istilah itu dan
bahkan mengalaminya
setiap saat. Tetapi, apakah yang dimaksud dengan
komunikasi itu? Bagaimanakah
proses komunikasi itu terjadi? Unsur-unsur apakah yang
memungkinkan terjadinya
komunikasi? Untuk apa komunikasi itu dilakukan? Seperti
apa saja corak komunikasi
itu? Jawabannya akan kita bahas pada kegiatan belajar 1
ini.
A. PENGERTIAN DAN
KARAKTERISTIK KOMUNIKASI
Istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin communicatio
yang berakar dari
kata communis, artinya sama makna mengenai sesuatu hal.
Dengan kata lain, suatu
peristiwa komunikasi akan berlangsung apabila orang-orang
yang terlibat di 3
dalamnya memiliki kesamaan persepsi atau makna mengenai
sesuatu hal yang
dikomunikasikan.
Sebagai sebuah istilah, komunikasi dapat diartikan
sebagai penyampaian dan
penerimaan pesan atau informasi diantara dua orang atau
lebih dengan
menggunakan simbol verbal (bahasa) dan nonverbal. Dengan
demikian, mengajar,
berpidato, memberi isyarat, menulis surat, membaca
berita, dan melihat tayangan
televisi, semuanya itu dapat disebut komunikasi.
Pendeknya, segala proses kegiatan
antar dua orang (dua pihak) atau lebih untuk berbagi
informasi, ide, dan perasaan,
disebut komunikasi.
Bertolak dari pengertian di atas maka tindak komunikasi
merupakan aktivitas
yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita.
Disadari atau tidak, sepanjang
waktu kita mengirim dan menerima pesan kepada dan dari
pihak lain. Sebagai
homosocius, makhluk sosial, komunikasi merupakan bagian
hidup yang sangat
penting dalam bergaul dan berinteraksi dengan orang lain.
Setiap sisi kehidupan kita,
sejak lahir sampai mati sangat tergantung pada dan
dipengaruhi oleh daya komunikasi
itu sendiri.
Akan tetapi, apakah semua aktivitas hidup kita dapat
disebut komunikasi?
Untuk dapat menjawab pertanyaan itu, kita harus memahami
pengertian dan
karakteristik komunikasi itu sendiri.
Sesuatu itu disebut kamunikasi karena memiliki
karakteristik berikut ini.
1. Komunikasi
Merupakan Suatu Proses yang Dinamis
Sebagai suatu proses, komunikasi adalah suatu aktivitas
yang selalu berubah,
terus-menerus, tak pernah benar-benar tuntas, dan tidak
selalu jelas awal-akhirnya.
Peristiwa yang dialami sebelumnya -- sekalipun yang tidak
disadari -- mempengaruhi
komunikasi yang terjadi saat itu, dan peristiwa
komunikasi saat ini akan
mempengaruhi peristiwa dan situasi komunikasi saat
mendatang. Proses itu disebut
dinamis karena semua faktor yang terlibat dalam
komunikasi --- orang, latar (tempat
dan waktu), peristiwa, perilaku, media --- secara
terus-menerus berinteraksi.
Contoh; Ali seorang anak yang pandai, tetapi dalam
kegiatan belajar dia tidak mau
bertanya. Setelah diteliti ternyata penyebabnya adalah
dia takut terhadap gurunya
sendiri, karena guru kelasnya suka marah dan membalikkan
pertanyaan itu kepada
yang bertanya. Padahal, mungkin guru tersebut bermaksud
agar siswanya mau
belajar, dan tidak melupakan pelajarannya. Tetapi bagi
siswa, sulit untuk memahami
sikap gurunya, apalagi tanpa penjelasan dan diungkapkan
dengan sikap seperti itu.
Bagi Ali sikap guru itu menakutkan dan mempermalukannya.
Jadi, dalam berkomunikasi kita dituntut untuk memahami situasi pasangan
komunikasi. Cara berbahasa, ekspresi muka, gerak tubuh,
aktivitas yang sedang
terjadi, pengalaman masa lalunya atau hal-hal lainnya,
merupakan bahan
pertimbangan untuk menentukan komunikasi seperti apa yang
harus kita lakukan agar
maksud komunikasi tercapai dengan baik.
2. Komunikasi Itu
Simbolik
Tiga Anak SD Kelas 2 yang sedang Bercerita tentang
Hebatnya Layangan Dia Sambil
Menggerak-gerakkan
Tangan Kanannya karena Tangan Kirinya Memegang Layangan
Kesimbolikan itu karena pada dasarnya manusia berpikir
dan berlaku simbolis.
Simbol atau lambang merupakan sesuatu yang digunakan dan
dianggap mewakili
sesuatu hal yang disepakati para pemakainya. Mengapa
perlu simbol? Dengan
simbol, manusia dapat berkomunikasi untuk mengungkapkan
berbagai hal secara tak
terbatas.
Simbol itu dapat berupa bahasa, gerak tubuh, ekspresi
muka, gambar, warna,
aroma, busana atau kode-kode tertentu. Raut wajah,
lambaian tangan, kerdipan mata,
cara berdiri atau berjalan, dan gerakan tubuh lainnya
merupakan simbol untuk
menunjukkan perasaan, pikiran atau sikap seseorang. Warna
dapat menunjukkan
unsur politik tertentu, kematian, dan kegembiraan. Begitu
pula dengan aroma, seperti
bau kemenyan atau parfum, dapat menunjukkan makna atau
suasana tertentu.
Di antara sekian banyak simbol, bahasa merupakan simbol
yang paling banyak
digunakan dalam berkomunikasi. Mengapa? Karena bahasa
dapat digunakan untuk
mengungkapkan sesuatu hal dari yang sederhana sampai yang
rumit dan dari yang
konkret hingga yang abstrak, baik yang berlangsung pada
saat lampau, kini, maupun
mendatang; baik untuk sesuatu yang bersifat faktual
ataupun khayal.
Atas dasar itu pula, komunikasi dapat dikatakan sebagai
proses penciptaan dan
penyepakatan makna yang terkandung dalam simbol-simbol
yang digunakan para
pemakainya. Implikasinya dalam komunikasi, kita harus
mampu memilih dan memadukan simbol-simbol yang sesuai sehingga maksud
komunikasi dapat tercapai dengan baik.
3. Komunikasi
Merupakan Suatu Transaksi
Sebagai suatu transaksi, di dalam komunikasi terjadi
proses kegiatan
menyampaikan dan menerima pesan. Di situ ada orang atau
pihak yang berperan
sebagai penyampai dan penerima pesan. Masing-masing pasti
memiliki kepribadian,
pengalaman, suasana hati, kesan, dan harapan yang tidak
selalu sama. Selain itu, para
pelaku komunikasi memainkan peran tertentu. Apa yang kita
perankan ditentukan
oleh masyarakat (norma sosial), hubungan pribadi, serta
aturan yang mengendalikan
segala sesuatu dari pemilihan kata sampai dengan bahasa
tubuh.
Atas dasar itu, keberhasilan suatu komunikasi akan
ditentukan oleh
kemampuan komunikator menyesuaikan diri dengan mitra
komunikasinya dan peran
yang dimainkan, tujuan, serta situasi dan konteks.
Di kelas, secara tidak sadar dalam diri para siswa
terbentuk pemahaman
bagaimana mereka berlaku dan berkomunikasi. Jika tidak,
mereka akan menghadapi
masalah. Oleh karena itu, ketika berbicara dengan kita,
gurunya, mereka cenderung
bertutur secara sopan, hormat, sekaligus manja. Sebaliknya,
kita sebagai guru, harus
memahami psikologi perkembangan anak didik dan peran
keguruan kita. Di dalam
benak siswa, guru adalah orang pandai, bapak, pengayom,
dan panutan. Pemahaman
yang baik mengenai hal itu semua, membuat kita mampu
menyesuaikan diri dengan
anak-anak sekaligus memerankan dan menampilkan dengan
baik citra keguruan kita.
B. PROSES KOMUNIKASI
Anda masih ingat pengertian komunikasi di muka? Ya,
secara singkat
komunikasi adalah suatu proses berbagi informasi, ide,
serta perasaan di antara dua
orang atau lebih. Proses ini bersifat aktif karena
melibatkan serangkaian kegiatan
berikut yang berlangsung terus-menerus.
Penyandian atau Pengkodean
Penyandian adalah suatu aktivitas mental yang dilakukan
komunikator atau
penyampai pesan untuk memilih dan menyusun lambang yang
sesuai untuk memuat
pesan yang akan dikomunikasikannya. Apabila kita akan
berkomunikasi, benak kita
mencari bentuk dan strategi penyampaian yang paling baik
agar pesan dapat diterima
sasaran komunikasinya dengan baik. Inilah penyandian.
Dalam proses kegiatan ini,
kita mesti memperhatikan keadaan penerima pesan dan
hal-hal lain seperti tujuan
konteks, situasi, media sehingga apa yang disampaikan
dapat dipahami dan
diterimanya dengan baik. Dalam komunikasi lisan yang
sifatnya informal, proses
penyandian ini cenderung spontan dan tidak disadari.
Komentar
Posting Komentar